(Bloomberg) - Sebuah produsen logam memalsukan hasil pengujian dan memberikan bahan yang salah kepada NASA, menyebabkan kerugian lebih dari $700 juta dan dua misi peluncuran satelit gagal, menurut penyelidikan AS. badan antariksa. Penipuan tersebut melibatkan perusahaan Oregon bernama Sapa Profiles Inc., yang memalsukan ribuan sertifikasi suku cadang aluminium selama 19 tahun untuk ratusan pelanggan, termasuk NASA. Suku cadang buruk tersebut digunakan dalam pembuatan Taurus XL, sebuah roket yang seharusnya mengirimkan satelit yang mempelajari iklim bumi selama misi yang dilakukan pada tahun 2009 dan 2011. Fairing kendaraan peluncuran, struktur kulit kerang yang membawa satelit saat melakukan perjalanan melalui atmosfer, tidak terbuka sepenuhnya, sehingga menyebabkan peluncuran gagal, menurut pernyataan dari NASA. "Ketika hasil pengujian diubah dan sertifikasi diberikan secara salah, misi gagal," kata Jim Norman, direktur layanan peluncuran NASA di Washington. Dia menambahkan bahwa karya ilmiah selama bertahun-tahun hilang karena penipuan tersebut. Berita tentang kegagalan satelit muncul seminggu setelah Norsk Hydro ASA, perusahaan induk Sapa saat ini, setuju untuk membayar $46 juta kepada NASA, Departemen Pertahanan, dan pihak lain untuk menyelesaikan masalah tersebut. tuntutan pidana dan perdata terkait penipuan yang terjadi sejak 1996 hingga 2015. Perusahaan mengakui karyawan telah memalsukan hasil tes terkait kekuatan dan keandalan logam di bawah tekanan. Sapa Profiles, yang sekarang dikenal sebagai Hydro Extrusion Portland Inc., juga setuju untuk mengaku bersalah atas satu tuduhan penipuan surat dan dilarang masuk ke AS. kontrak pemerintah federal."Keserakahan perusahaan dan pribadi melanggengkan penipuan terhadap pemerintah dan pelanggan swasta lainnya, dan resolusi ini meminta pertanggungjawaban perusahaan-perusahaan ini atas kerugian yang disebabkan oleh skema mereka," kata Brian Benczkowski, asisten jaksa agung divisi kriminal di Departemen Kehakiman, dalam pernyataan tanggal 23 April. Juru bicara Norsk Hydro mengatakan kasus tersebut telah diselesaikan. Pekan lalu, mereka menyatakan telah menginvestasikan “waktu dan sumber daya yang signifikan untuk merombak total kualitas dan kepatuhan organisasi kami.